11:04 AM -
#Jodishan
No comments
#Jodishan: Pembelaan Jomlo Tertindas
sumber gambar: sijuki.com |
Para jomlo tertindas? Ya ..., setidaknya begitulah
yang dirasakan para jomlo di zaman sekarang apabila disertai pe-lebay-an. Hehe. Tak perlu jauh, silakan
perhatikan fenomena seorang jomlo yang jadi bahan olok-olokan di dunia maya,
terutama pada situs 1cak.com (Padahal
isi situs itu kebanyakan jomlo semua, termasuk penulis. Namun, uniknya mereka
dengan ceria menjadikan kejomloan mereka sebagai bahan lelucon. Apa mungkin ini
cara mereka untuk bertahan hidup menerima ketertindasan atas status jomlo
mereka? Tampaknya hanya Tuhan yang tahu. Hahaha.). Biasanya para jomlo kategori
ini akan dibilang ngenes karena tidak
laku-laku dan tak punya pacar.
Ada pula fenomena jomlo lainnya yang seperti ini: Seorang jomlo itu tentunya tak punya pacar, dia
terus memegang prinsipnya karena ingin menjaga dirinya dari zina dan menjadi
#Jodishan (Jomlo disayang Tuhan). Kemudian, di saat kondisi dia menjadi jomlo
itu, ada beberapa pihak yang selalu memulai topik pembicaraan ke arah
pernikahan jika bertemu dengannya. Dari pembicaraan itu, ia simpulkan
menyatakan bahwa para jomlo itu harus segera menikah.
Nah, biasanya para #Jodishan yang dalam fikih jomlo (baca
di sini) berada dalam kategori jomlo sunah akan merasa tertekan dan resah
secara tak langsung. Mereka yang pengen nikah tapi belum mampu atau mereka yang
sudah mampu tapi belum mau menikah dalam waktu dekat, akan serba salah
melanjutkan pembicaraan yang menjurus ke arah sana. Ditambah pula makin banyak beredarnya
buku-buku panduan dan berbagai gerakan untuk menyegerakan menikah, yang
seakan-akan menghakimi para jomlo kalau mereka yang belum menikah adalah suatu
kesalahan, bahkan “dosa”.
Padahal apa salahnya memilih untuk tidak pacaran
ataupun belum menyegerakan diri untuk menikah? Toh, di saat yang tepat nanti juga para jomlo akan menikah. Pada
hakikatnya, jomlo itu sebuah penantian bukan segera harus ke pelaminan.
Terlepas pada kaitannya dengan hukum sunah dari Rasulullah untuk menikah muda,
bukannya terdapat sunah lainnya yang juga utama seperti menuntut ilmu,
berpuasa, dan berbagai sunah lainnya. Tentunya, seorang #Jodishan adalah mereka
yang mampu menjaga dirinya untuk tak berbuat maksiat dan mengutamakan ibadah.
Maka dari itulah, gerakan #Jodishan ini muncul agar
stigma negatif dari jomlo yang tidak laku (tidak mau pacaran) ataupun jomlo
yang harus segera menikah dapat semakin berkurang. Intinya, menjadi jomlo itu
pilihan dan jomlo yang terbaik adalah jomlo yang disayang Tuhan, terlepas apakah
ia akan segera menikah ataupun belum.
Yansa El-Qarni,
10 Januari 2015
0 comments:
Post a Comment