11:10 AM -
Berita,Sekolah Pemikiran Islam
1 comment


Kelas Perdana Sekolah Pemikiran Islam ITJ: Mengenal Ghazwul Fikri
“Ghazwul
fikri bisa mengalahkan muslim, tapi tidak bisa mengalahkan Islam,” ujar
Hafidz Ary saat memberi materi di pertemuan perdana Sekolah Pemikiran Islam
yang diselenggarakan Indonesia Tanpa JIL (ITJ) di ruang aula Gedung Mi’raj Tour
and Travel, Bandung, Selasa (10/03).
Pada pertemuan ini diangkat tema
mengenal ghazwul fikri atau perang
pemikiran sebagai pengantar perkuliahan yang akan berlangsung selama tiga bulan
ini. Hafidz memaparkan kalau ghazwul
fikri ini merupakan upaya dari para musuh Islam untuk menipu umat dengan
berbagai macam cara agar berpaling dari agamanya. Hafidz memberi contoh
buku-buku dan film-film yang beredar di Indonesia yang merupakan karya para
aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) merupakan salah satu sarana ghazwul fikri tersebut.
Ia juga membahas kalau ghazwul fikri
sebenarnya sudah dimulai dari zaman nabi dahulu dan berlangsung hingga
sekarang. Adapun perang pemikiran yang sistematis dimulai dari masa perang salib.
Di sana para musuh-musuh Islam mulai mempelajari cara bagaimana cara
menjatuhkan umat Islam melalui ranah pemikiran. “Mereka sulit untuk mengalahkan
umat muslim di medan jihad,” ujar pria penginisiasi penerbitan Syamil Alquran
ini.
Pada pertemuan yang belangsung selama
dua jam ini, Hafidz membongkar banyak hal terkait ghazwul fikri. Para peserta
kuliah yang berasal dari berbagai unsur ini mengikuti materi tersebut dengan
antusias dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Selesai perkuliahan, peserta diberi
tugas untuk menulis makalah terkait materi yang telah disajikan tersebut.
Penulis: Eko Apriansyah a.k.a. Yansa El-Qarni
*Tulisan ini merupakan tugas kuliah Sekolah Pemikiran Islam ITJ Angkatan 1
1 comments:
Semoga tulisan ini berseri... maksudnya menjadi salah satu referense bagi para troops dalam 'mencontek' kembali bilamana ada ilmu yang terlupa
Good job! ^_^b
Post a Comment